Aturan Baru, Arab Saudi Larang Jamaah Foto-Foto di Masjidil Haram dan Nabawi, Ini Alasannya
Info Haji | Berfoto memang menjadi ciri khas dari jamaah haji dan umroh dari Indonesia. Selain membawa oleh-oleh barang, jamaah haji juga sering membawa oleh-oleh berupa foto-foto. Benar kan? Ya, maklum saja.
Jarak antara Indonesia-Arab memang jauh. Jadi, tidak bisa tiap hari datang ke sana. Jarang sekali orang Indonesia yang tiap tahun sekali ke sana. Setahun sekali.
Nah, inilah mungkin yang menjadi alasan bagi orang Indonesia suka potrat-potret di sana. Maka bagi mereka berfoto dan berselfie adalah merupakan hal wajib sebgai tanda bukti pernah datang ke sana.
Padahal, tujuan asal dan satu-satunya ketika datang ke sana adalah untuk beribadah. Setuju? Tapi namanya juga manusia. Pasti ada rasa untuk tujuan lain seperti belanja dan berfoto.
Wah, Ada kabar buruk nih bagi pecinta selfie. Beberapa bulan lalu, pemerintah Arab Saudi mengeluarkan peraturan baru masalah pengambilan foto.
Isi Larangan Berfoto bagi Jamaah Haji
Pemerintah Arab Saudi melarang pengunjung pengambil gambar di area dua masjid. Masjidil Haram dan Masjid Nabawi baik di dalam maupun di teras-teras atau serambi masjid.
Larangan ini ditujukan pada masyarakat umum dan khususnya juga jamaah haji. Karena yang sering melakukan hal ini adalah jamaah haji dan jamaah umroh.
Kementrian Luar Negri Kerajaan Arab Saudi menindaklanjuti Larangan ini dengan mengirimkankan surat No. 8/8/057040 kepada badan-badan yang bertanggungjawab atas urusan haji dan umroh di berbagai negara.
Kementrian Arab Saudi meminta pada para pengurus Haji dan Umroh untuk memberikan penyuluhan dan nasihat pada jamaah masing-masing agar mengetahui dan tidak melanggar peraturan yang telah ditetapkan.
Begini katanya dalam surat tersebut “Pihak berwenang kerajaan Arab Saudi telah berintruksi melarang pengambilan doto di dalam atau di serambi-serambi dua masjid suci (masjidil haram dan masjid nabawi) dengan segala jenis, bentuk alat, dan sarana apapun,” pada tanggal 23/02/ 1439 H atau 12 November 2017 lalu.
Alasan Jamaah Haji Dilarang Berfoto
Lebih lanjut diterangkan bahwa sebenarnya larangan tersebut dimaksudkan untuk menghormati kesucian Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dan agar demi terciptanya suasana ibadah yang tenang bagi semua orang yang ada di masjid tersebut.
Bayangkan saja kalau banyak orang yang berebut tempat bukan untuk ibadah, untuk berfoto dan selfie, malah akan sangat mengganggu. Dan hal ini memang benar-benar akan terjadi jika tidak ada larangan terkait hal tersebut.
Bukan itu saja, alasan juga diterangkan: karena adanya orang yang sibuk mengambil foto. Cekrak-cekrik di sana-sini akan mengganggu orang yang sedang ibadah di area masjid. Ibadah akan terganggu kekhusyu’annya hanya gara-gara ada orang yang mengambil foto.
Gimana jika kalau kita sendiri yang lagi ibadah kemudian ada orang atau beberapa orang yang berfoto-foto di dekat kita? Terganggu kan? Pasti ada yang rasa-rasa yang menjanggal dalam diri. Apalagi sampai banyak orang.
Nah, kira-kira seperti itulah perasaan orang-orang yang lagi tenang beribadah di mekkah madinah tiba-tiba ada orang-orang yang berfoto-foto di sekitarnya.
Lebih baik kita sibuk dengan ibadah kita sendiri daripada berfoto-foto. Kan jarang-jarang datang sampai di mekkah madinah. Jarang-jarang beribadah di tempat dimana awal mula islam diajarkan oleh Nabi. Di tempat Nabi dan para Sahabat beliau tinggal zaman dulu.
Ya, itu tadi sedikit pembahasan seputar Arab Saudi Larang Jamaah Foto-Foto di Masjidil Haram dan Nabawi yang dapat kami bagikan. Jangan lupa berikan komentarmu di bawah. Semoga bermanfaat, amin.
Baca juga:
Posting Komentar untuk "Aturan Baru, Arab Saudi Larang Jamaah Foto-Foto di Masjidil Haram dan Nabawi, Ini Alasannya"
Anda Mendapatkan Manfaat Dari Informasi Galeri Kitab Kuning? Tulis Komentar dengan Sopan, dan Tanpa memberi Link Aktif atau Non Aktif
Jangan Pakai Bahasa Yang Negative
Mohon maaf jika balasan kami telat, dan sesegera mungkin akan kami tanggapi.
Hormat Kami
Admin Galeri Kitab Kuning