#Konsultasi Syariah. 3 Manfaat Sabar Saat Di Sakiti Orang Lain

Galari Kitab kuning. Muslim ialah seseorang  yang  merasa aman dari tangan dan lisannya seorang muslim, dalam artian ia tidak pernah menggunakan tangan dan lisannya untuk menyakiti, atau menyinggung orang lain.


Orang muslim ialah seseorang yang meninggalkan perkara yang memang di larang oleh Allah Swt, yakni meninggalkan  sesuatu yang merugikan dirinya sendiri atau orang lain.

Kedua teks di atas ini merupakan hadist yang di riwayatkan oleh Abdullah Bin Amr bin Ash, berikut ini juga hadits yang mana hadist ini menrengkan bahwa seseorang yang melakukan kejahatan atau menyinggung hatinya orang lain, maka kelak dosa orang yang kita sakiti akan kita pikul sendiri.


Baca Juga: Hukum Posting Foto Di Facebook


Seseorang yang menganiaya saudaranya, baik dalam segi harta atau harga diri, lalu ia tidak meminta maaf di dunia ini sampai harta sudah tidak ada harganya (di akhirat), maka kelak pahala kebaikan selama hidupnya akan di berikan kepada orang yang kita aniaya.

Nah, apabila pahala kebaikan tidak di temukan pada dirinya, maka dosa-dosa orang yang kita aniaya akan di berikan kepada orang yang menganiaya, untuk itu sebelum terlambat mari kita saling meminta maaf dan selalu menjaga tangan, lisan dan kaki kita, agar tidak selalu dan berhenti menyakiti orang lain.

Lalu bagaimana sikap kita ketika kita di sakiti oleh orang lain ?

Ketika seseorang sudah berusaha untuk menjaga lisan dan tanganya untuk tidak menyakiti orang lain, pasti orang lain itu yang kan menyakiti atau menyinggung hati kita, sikap kita ketika mendapat perlakuan seperti itu yakni harus sabar untuk menghadapinya serta tidak ada niatan untuk membalas diam saja.

Sebab, ketika kita diam saat menerima ejekan atau singgungan orang lain, maka kita akan mendapat keuntungan, yang pertama kelak di akhirat kita bisa menuntut, yang kedua pahala kita akan bertambah yang ketiga pahala karena kita sabar dan tidak membalas.

Lalu bagaimana kalau kita di beri tahu oleh orang lain tentang kita di hina ??

Di dunia ini ada yang sadar juga ada yang tidak sadar, orang lain tahu kalau menghina itu perbuatan yang tercela dan tahu kalau kelak akan di pertanggung jawabkan, Namun, karena tidak memiliki kesadaran sehingga perbuatan tercela itu akan terus terulang.

Kalau kita di beri tahu oleh orang lain, bahwa Zaid telah menghina kita, maka tetap kita ucapkan Alhamdulillah, sebab, dengan bacaan itu kita menandakan tidak punya niatan untuk membalas, namun, kelak di akhirat tuntutan itu tetap ada.


Baca Juga: Kisah Ya'jud Dan Ma'jud, Tembok Pembatas Sudah Mulai Terbuka


Untuk itu kita tetap menjaga etika agar kita tidak melakukan perbuatan yang bisa menyakiti hati orang lain serta menjaga etika ketika kita di hina oleh orang lain, sebab, itu semua akan kembali kepada kita baik dan buruknya.

Semoga dengan artikel ini kita bisa memperindah akhlak kita, agar kita bisa di akui sebagai umatnya Nabi muhammad Saw. aminn

Demikian lah yang dapat kami bagikan semoga bisa bermanfaat..

Berbagi :