#Konsultasi Syariah. Pahala Tak Terhingga Menghormati Orang Puasa Ramadlan
Menghormati Orang Puasa. Pembahasan artikel kali ini tentang menghormati orang puasa, meskipun puasa ramadlan masih lama sekitar 4 bulan lagi, tapi, artikel ini sangat penting untuk di ketahui oleh orang islam, agar ketika menghadapi bulan puasa nanti semuanya sudah siap, mental dan fisik.
Baca Juga: ANTARA ILMU LADUNNI DAN MENIMBA ILMU DARI ALLAH
Bulan ramadlan tahun lalu banyak toko dan warung menjadi sasaran kritik, tujuannya agar tidak buka pada siang hari dan ada juga yang memukul orang lain yang memakan di tempat umum, nah, agar kejadian ini tidak terulang laga, maka selayaknya kita memberi wawasan bahwa menghormati orang puasa itu mendatangkan syafaat.
Seperti yang di jelaskan di dalam Kitab Subdatul Majaalis:
Di ceritakan bahwa seorang penyembah berhala menemukan anaknya makan di pasar, pada saat itu orang islam sedang berpuasa ramadlan, lalu sang ayah tersebut menyeret dan memukul anaknya, dan berkata, kenapa kamu tidak menjaga kehormatan orang islam di dalam bulan ramadlan.
Setelah beberapa hari kemudian seorang penyembah berhala tersebut meninggal dunia, lalu seorang yang sangat alim bermimpi melihat orang majuzi yang telah memukul anaknya, orang majuzi tersebut memiliki kemulyaan di dalam surga.
lalu orang alim berkata, bukankah kamu orang majuzi?, iya betul saya orang majuzi, kenapa kamu mendapatkan kemulyaan seperti ini ?,
Orang majuzi tersebut menjawab, ketika menjelang wafat saya mendengar suara di di atas saya, suara itu berisi, " Wahai malaikat jangalah kamu sekalian meninggalkan orang majuzi ini, karena orang majuzi ini telah menghormati orang islam pada bulan ramadlan, maka kamu sekalian menghormati hamba ku ini.
Baca Juga: 3 PENYESALAN YANG SANGAT BERAT DI AKHIRAT
Seorang penyembah berhala dan penyembah matahari yang menghormati orang islam yang sedang melakukan ibadah, ia masuk surga, lalu bagaimana dengan orang islam yang melakukan ibadah puasa dan hatinya selalu bahagia menyambut bulan puasa ini, sudah tidak bisa kita bayangkan betapa besarnya kasih sayang Allah Swt.
Semoga kita semua umat islam saling menghormati ketika salah satu di antara kita melakukan ibadah, masak orang majuzi (penyembah matahari) mau menghormati orang islam yang beribadah, masak kita tidak bisa.
Demikianlah artikel yang dapat kami bagikan semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. amin.
Setelah beberapa hari kemudian seorang penyembah berhala tersebut meninggal dunia, lalu seorang yang sangat alim bermimpi melihat orang majuzi yang telah memukul anaknya, orang majuzi tersebut memiliki kemulyaan di dalam surga.
lalu orang alim berkata, bukankah kamu orang majuzi?, iya betul saya orang majuzi, kenapa kamu mendapatkan kemulyaan seperti ini ?,
Orang majuzi tersebut menjawab, ketika menjelang wafat saya mendengar suara di di atas saya, suara itu berisi, " Wahai malaikat jangalah kamu sekalian meninggalkan orang majuzi ini, karena orang majuzi ini telah menghormati orang islam pada bulan ramadlan, maka kamu sekalian menghormati hamba ku ini.
Baca Juga: 3 PENYESALAN YANG SANGAT BERAT DI AKHIRAT
Seorang penyembah berhala dan penyembah matahari yang menghormati orang islam yang sedang melakukan ibadah, ia masuk surga, lalu bagaimana dengan orang islam yang melakukan ibadah puasa dan hatinya selalu bahagia menyambut bulan puasa ini, sudah tidak bisa kita bayangkan betapa besarnya kasih sayang Allah Swt.
Semoga kita semua umat islam saling menghormati ketika salah satu di antara kita melakukan ibadah, masak orang majuzi (penyembah matahari) mau menghormati orang islam yang beribadah, masak kita tidak bisa.
Demikianlah artikel yang dapat kami bagikan semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. amin.
Posting Komentar untuk "#Konsultasi Syariah. Pahala Tak Terhingga Menghormati Orang Puasa Ramadlan"
Anda Mendapatkan Manfaat Dari Informasi Galeri Kitab Kuning? Tulis Komentar dengan Sopan, dan Tanpa memberi Link Aktif atau Non Aktif
Jangan Pakai Bahasa Yang Negative
Mohon maaf jika balasan kami telat, dan sesegera mungkin akan kami tanggapi.
Hormat Kami
Admin Galeri Kitab Kuning