Konsep Islam Dalam Membina Keluarga, Menurut Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki
Konsep Islam Dalam Membina Keluarga ~ Pepatah mengatakan, peradaban maju sebuah bangsa tergantung pendidikan dalam keluarga. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya membina keluarga.
Dalam al-Quran sendiri Allah swt. memerintahkan umat Islam untuk memperbaiki diri, dimulai dari diri sendiri dan selanjutnya keluarga. Hal tersebut disebutkan dlam Surah al-Tahrim, Ayat 6
يا أيها الذين آمنوا قوا أنفسكم وأهليكم نارا وقودها الناس والحجارة عليها ملائكة غلاظ شداد لا يعصون الله ما أمرهم ويفعلون ما يؤمرون
Wahai orang yang beriman! Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang mana bahan bakarnya adalah manusia dan batu, [dan] atasnya [sebagai penjaganya] para malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah swt. terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan [senantiasa] mengerjakan apa yang diperintahkan
Dalam Tafsir al-Qurtubi, Sayyidina Ali Ra, menafsiri kalimat "Jagalah dirimu dan keluargamu", artinya ajari dan didiklah mereka.
Sementara Ibnu Abbas, menjelaskan bahwa maksud kalimat tersebut bearti, Ajari mereka bagaimana taat kepada Allah swt, dan menjauhi maksiat-maksiatnya, serta perintahlah mereka untuk senantiasa berdzikir, karena hal tersebut dapat menyelamatkan dirimu.
Dapatkan Koleksi Kitab-kitab Tafsir : 21 Koleksi Kitab Tafsir Pilihan
Dari kedua tafsir tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa, salah satu cara menyelamatkan diri, adalah dengan membina keluarga dengan baik benar.
Bagaimana caranya? Berikut ini akan kami paparkan sekilas Konsep Islam Dalam Membina Keluarga, Menurut Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki.
Tulisan ini secara utuh merujuk pada sebuah kitab yang berjudul "أدآب الإسلام في نظام الأسرة" . Jika anda tertarik memiliki kitab ini, silahkan download pada link berikut ini : Download Kitab Cara Membina Keluarga Dalam Islam, Karya Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki.
1. Konsep Islam dalam Pembinaan Keluarga
Jika diperhatikan, dalam Islam terdapat berbagai macam ajaran berkenaan dengan keluarga. Dalam al-Quran sendiri, disebutkan dalil-dalil baik yang bersifat umum maupun khusus, yang dapat ditemukan dibeberapa ayat.
Para tokoh ahli tafsir menegaskan, kandungan dalil yang bersifat umum, biasanya berupa ajaran terhadap pembinaan keluarga yang memang menuntut adanya perubahan, tergantung dari tuntutan dan kondisinya.
Namun pada prinsipnya, upaya pemibaan keluarga yang diambil dari Dalil Umum ini tetap berpijak pada tujuan yang baik dan adanya maslahat.
Sementara hal-hal yang tidak mungkin adanya perubahan, maka pembinaan keluarga tidak pula memiliki perbedaan dari masa-kemasa, semisal pembinaan ke-imanan atau akidah kepada keluarga.
Oleh karenanya, kita bisa simpulkan, dalam pembinaan keluarga nantinya akan menggunakan dua dalil, yakni dalil umum, dengan tujuan kebaikan dan kemaslahatan, yang mungkin akan berbeda pada kondisi tertentu.
Dan kedua menggunakan dalil yang tetap dan tidak berubah, seperti pembinaan akhlak, akidah dan lains sebagainya.
2. Tujuan Pembinaan Keluarga
Perlu ditegaskan kembali, bahwa ajaran Islam memiliki visi dan misi yang sangat mulia, dan menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia.
Salah satu tujuannya adalah membentuk pribadi dan masyarakatyang baik, dan salah satu caranya adalah melalui pembinaan didalam keluarga.
Islam sendiri memberikan perhatian lebih terhadapa pembinaan keluarga ini. Berikut ini beberapa ajaran Islam, yang didalamnya memiliki nilai pembinaan keluarga.
- Islam Tidak Menganjurkan Talak
- Islam Melarang Durhaka Pada Orang Tua
- Islam Melarang Memutus Tali Silaturrahmi
- Islam Mengharamkan Zina
Keempat poin diatas, sebagian kecil contoh bagaimana Islam sangat perduli terhadap keutuhan dan keharmonisan keluarga.
3. Pembinaan Keluarga Dimulai dari Pembinaan Ilmu, Iman dan Etika
Keluarga memiliki peranan penting dalam pembinaan masyarakat, dan sekaligus sebuah generasi.
Untuk menciptakan keluarga yang unggul, seseorang harus memberikan perhatian sejak sebelum berkeluarga, seperti benar-benar memperhatikan tatacata menikah yang benar, agar tujuan yang sesungguhnya dari sebuah pernikahan bisa tercapai.
Dan ketika sudah memiliki keluarga, seseorang memiliki kewajiban untuk membinanya dengan baik dan benar pula.
Setidaknya ada tiga hal yang perlukan seseorang dalam membina keluarganya, yaitu pendidikan ilmu, akidah dan akhlak/ etika.
Karena sebuah keluarga sudah dibekali dengan ilmu agama yang benar, dan pembinaan akidah yang lurus, maka sebenarnya secara otomatis akan timbul akhlak dan etika yang baik pula.
Dapatkan Juga : Kumpulan Nasehat Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki
Demikianlah penjelasan singkat tentang Konsep Islam Dalam Membina Keluarga, Menurut Sayyid Muhammad Bin Alawi al-Maliki, yang dapat dirangkum dalam kitabnya.
Secara terperinci anda bisa membacanya dalam kitab karya beliau yang berjudul "Cara Islam Dalam Membina Keluarga" yang dapat anda download secara gratis pada link diatas. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Konsep Islam Dalam Membina Keluarga, Menurut Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki"
Anda Mendapatkan Manfaat Dari Informasi Galeri Kitab Kuning? Tulis Komentar dengan Sopan, dan Tanpa memberi Link Aktif atau Non Aktif
Jangan Pakai Bahasa Yang Negative
Mohon maaf jika balasan kami telat, dan sesegera mungkin akan kami tanggapi.
Hormat Kami
Admin Galeri Kitab Kuning