10 Larangan Yang Harus Diperhatikan Jamaah Haji Indonesia
InfoHaji ~ Hari ini 21 Agustus 2016, merupakan pemberangkatan terakhir Jamaah Haji Indonesia untuk kloter pertama. Kementerian Agama tidak henti-hentinya memberikan arahan dan bimbingan kepada para Jamaah Haji agar proses ibadah haji mereka berjalan dengan baik dan penuh khidmah.
Meski begitu, masih banyak jamaah haji Indonesia yang kurang paham dengan kondisi di Arab Saudi, khususnya menjelang pelaksanaan rukun Islam ke-lima tersebut.
Berikut ini Galeri Kitab Kuning, akan membagikan informasi tentang 10 Larangan Yang Harus Diperhatikan Jamaah Haji Indonesia.
1. Jangan Sering Berada Diluar Ruangan Pada Siang Hari
Seperti yang diperkirakan, bahwa saat pelaksanaan haji tahun ini, cuaca di Arab Saudi mencapai 40 derajad disiang hari.
Tnetu cuaca ekstrim ini sangat menyengat, apalagi bagi para jamaah haji yang belum pernah mengunjungi mekah.
Maka sangat disarankan untuk tidak sering keluar dan berada dibawah terik matahari secara langsung pada siang hari.
Jika memang terpaksa sering berada dibawah terik matahari, diharuskan membarnyak konsumsi air mineral, ingat bukan air dingin atau air es. Hal ini guna mencegah dehidrasi dini.
2. Jangan Lakukan Jumrah Saat Waktu Afdal atau Utama
Perlu diketahui, bahwa setiap jamaah haji memiliki jadwal melempar batu atau jumrah, tergantung negara masing-masing.
Dan untuk Jamaah Haji Indonesia, ternyata waktu jumrah tidak dilaksanakan pada waktu afdol.
Maka dianjurkan untuk mengikuti jadwal ini, guna mengantisipasi terjadinya sesak saat proses pelemparan batu.
3. Jangan Lakukan Umrah Terlalu Banyak
Banyak sekali para Jamaah Haji yang melaksanakan umrah dalam jumlah banyak, meskipun pelaksanaan haji mereka belum usai.
Maka sangat dianjurkan untuk fokus terlebih dahulu untuk melaksanakan dan menyempurnakan ibadah haji.
Jika telah usai dari pelaksanaan haji, maka dipersilahkan untuk melaksanakan Ibadah Umrah, namun jangan terlalu banyak, karena dikhawatirkan kondisi fisik jadi tidak stabil.
4. Jangan Sembarangan Mengkonsumsi Makanan
Biasanya, ketika menjelang akhir pelaksanaan Ibadah Haji, banyak ditemui para pedagang di pelataran-pelataran penginapan atau orang-orang dermawan yang membagikan makanan dan minuman secara gratis.
Tak pelak, kejadian ini bisanya dimanfaatkan oleh Jamaah Haji Indonesia untuk berburu makanan.
Demi menjaga kesehatan, hendaknya memperhatikan makanan dan minumannya, hindari makanan apalagi minuman yang dingin.
5. Jangan Foto Selfie Sembarangan
Saat ini dibeberapa titik, khususnya di Mekah ada larangan untuk mengambil foto, terutama selfie.
Tentu jika ketahuan akan ada sanksi dari para askar atau pihak keamanan. maka perhatikan dan jangan melakukan selfie ditepat-tempat yang memang dilarang.
6. Jangan Mengambil Barang Orang Lain Yang Jatuh
Pada saat berada di Masjidil Haram, Jamaah haji biasanya akan sering mendapati barang bawaan orang lain yang jatuh. maka jangan sekali-kali diambil. Kenapa?
Selain dosa, jika ketahuan dan tidak melaporkan kepada petugas, maka bisa dikenai tindak pidana. maka waspadalah.
7. Jangan Membawa Uang Terlalu Banyak Saat Keluar Penginapan
Bukan orang Indonesia jika tidak ibadah sambil belanja, biasanya menjelang akhir pelaksanaan Ibadah Haji, banyak Jamaah yang membawa uang terlalu banyak.
Rata-rata memiliki niat untuk belanja setelah pelaksanaan Ibadah haji usai. hal ini sangat tidak disarankan.
Selain itu perlu dicatat, biasanya akan banyak ditemui orang-orang yang menawarkan jasa angat barang, dan diharapkan para jamaah tidak mudah untuk mempercayakan barang bawaannya dibawa oleh para penyedia jasa tersebut.
Banyak kasus, para jamaah haji yang kehilangan barang berharganya saat menyewa para penyedia jasa pembawa barang.
8. Jangan Mudah menerima Tamu Asing Di Penginapan
Saat ini memang sudah ada larangan memasuki penginapan jamaah haji tanpa menggunakan tanda pengenal jamaah haji [ID CARD atau gelang]
Namun, masih ada kasus orang-orang yang memanfaatkan momen saat para jamaah haji kelelahan dan beristirahat di penginapan.
Dan pada saat yang bersamaan ada orang asing yang menyusup dan memiliki niat jahat.
Sehingga perlu diperhatikan betul masalah tamu yang hendak masuk kepenginapan, kalau perlu bawa kepetugas keamanan.
9. Jangan Keluar Penginapan Sendirian
Banyak kasus jamaah haji Indonesia tersesat diakibatkan mereka hendak shalat ke Masjidil Haram, namun tidak membawa teman atau sanak keluarga.
Akibatnya mereka tersesat dan sulit untuk pulang, sementara dia kebingungan mencari petugas.
Oleh karena itu, jika terpaksa harus keluar penginapan usahakan tidak sendirian dan tentunya membawa ID Card atau Gelang khusus.
10. Jangan Lepas ID Card atau Gelang saat keluar penginapan
Kenapa ID Card dan Gelang tidak boleh lepas saat keluar penginapan? karena saat ini ada peraturan baru, yakni jamaah tidak diperkenankan masuk kepenginapan tanpa menggunakan ID Crad atau Gelang.
Selain itu, ketika tersesat, bisa mempersulit peugas untuk mencari rombongan atau kloter atau tempat penginapan jamaah haji yang tidak membawa ID Card atau Gelang khusus tersebut.
Baca Juga :
Nah, demikian informasi penting tentang 10 Larangan Yang Harus Diperhatikan Jamaah Haji Indonesia, semoga proses pelaksanaan ibadah haji para jamaah berjalan dengan lancar amin.
wah byk jg larangannya ya kang. hrs bener" di perhatikan nih.
BalasHapusklo nenek" atau kakek" yg sndiri ke Tanah suci, ada pemandunya kan kang? jd bisa aman yaa..
Ada mbak, udah ada petugasnya kok
Hapus