10 Hal Yang Wajib Diperhatikan Sebelum Daftar Blog Ke-Google Adsense

Sebagai seorang blogger yang ingin mendapatkan penghasilan dari pekerjaan bloggingnya tentu memiliki banyak pilihan, dan bisa memanfaatkan blognya.

Misalnya, mengikuti program Affiliate, artinya menjadi mitra dari sebuah badan usaha tertentu, dalam memasarkan produknya, dengan gaji yang dihitung sesuai kesepakatan.

Atau bisa memasarkan produknya sendiri melalui blog tersebut, dalam hal ini banyak sekali contoh blog marketable yang bisa dijadikan percontohan.

Ada lagi yang sekedar meminta sumbagan dana dari para pengunjung, misalnya dengan menyantumkan kolom donasi, dan masih banyak lagi cara mendulang uang dari blog.

Nah, yang paling terkenal sampai saat ini di dunia blogger, adalah menjadi penayang iklan dari program google bernama Google Adsense.

Baca Juga : Tips Jitu dapat Uang dari Blogger

Tulisan ini, sebenarnya berawal dari pengalaman pribadi, dan para blogger yang sudah sukses dengan statusnya menjadi publisher Google Adsense tersebut.

Dan dari akumulasi pengalaman tersebut, baik yang dialami pribadi atau hasil diskusi, ternyata banyak diantara teman-teman blogger yang ingin masuk kedunia publishing Google Adsense merasa kesulitan untuk diterima menjadi seorang Publisher

Alasan-alasan penolakan menjadi Publisher Google Adsense

Secara garis besar penolakan yang dilakukan oleh pihak google adsense memang relatif sama, yakni berkisar minimnya artikel konten dan keunikannya, meskipun banyak pihak yang beranggapan, bisa jadi faktor utama ditolak Google adsense disebabkan minimnya pengunjung. untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini.

1. Minimnya Konten

Artinya tulisan dalam satu judul dinilai jauh dari cukup, hanya berkisar dibawah 300 karakter, atau jumlah postingan masih dibawah sepuluh judul.

Pihak Google tidak pernah suka dengan konten yang tidak memiliki muatan, disebabkan dua hal tersebut (minim karakter pada satu pastingan dan minimnya jumlah postingan), kenapa? 

Karena pihak google akan mencurigai bahwa blog tersebut hanya iseng atau hanya sebatas pancingan untuk mendaftarkan diri sebagai penayang iklan.

Tentu Google tidak ingin pengunjung sebuah blog dibuat kecewa karena tidak mendapatai apa yang mereka cari dalam sebuah blog, sehingga mereka akan menolak secara mentah-mentah blog tersebut.

2. Minimnya Keunikan Konten

Banyak sekali blogger yang menyajikan sebuah informasi yang sudah baku, misalnya postingan berisi konten yang secara nyata sudah di publish oleh website-website besar, seperti wikipedia dan lain-lain.

Informasi semacam ini dianggap tabu dan bukan lagi hal yang unik, selayaknya blogger harus membuat konten yang masih fresh dan baru, serta bisa memikat para pengunjung atau berupa topik sedang dibutuhkan oleh para pengunjung blog.

Misalnya konten berupa tips-tips, atau trik, serta informasi yang bersifat solutif pada sebuah masalah yang banyak dicari oleh masyarakat.

Salah satu contoh, beberapa bulan yang lalu para penayang iklan dihebohkan dengan sebuah status pada bagian Dashbor Adsense pada waktu pencairan gaji adsense.

Status tersebut yang biasanya menunjukkan pencairan sudah bisa dilakukan, ternyata beberapa hari tetap Automatic Paiment Pending", yang artinya pembayaran gaji para publisher masih ditangguhkan.

Saat itulah, banyak para blogger yang kebingungan dan mencari informasi tentang status mengerikan tersebut, nah akhirnya secara beruntun saya membuat sebuah tulisan dan mengulasnya, anda bisa lihat pada tulisan berikut Kenapa Muncul Status Automatic paiment Pending Pada dahsbor Adsense?

Tulisan beruntun saya buat dan masih berkisar topik hangat tersebut, lantas apakah itu unik? tentu saja, karena masih tidak banyak yang mengulas, coba lihat pada tulisan berikutnya : "Don't Worry with Stats Automatic Paiment Pending"

Intinya? tulisan haruslah unik. titik itu saja.

3. Konten Tidak disukai Google Adsense

Ingin memasang iklan google, tapi membuat konten yang tidak disukai oleh google? Mungkin? nonsens. karena pihak Google memiliki aturan sendiri dalam menempatkan iklannya.

Bisa jadi, konten yang tidak disukai oleh google, berupa konten yang melanggar TOS dari pihak Google, untuk lebih jelasnya silahkan baca disini "Kebijakan Program Adsense"

Nah sebagai catatan, untuk konten yang disukai google untuk memasang iklan, adalah konten yang menyajikan informasi iklan yang banyak dicari.

Sebagai Contoh, ketika ada konten yang berisi tentang "busana", seperti contoh tulisan saya tentang "Model Baju muslim Pria Terbaru", bandingkan dengan tulisan saya tentang "Kubu Raya Raih Segudang Penghargaan", maka pasti bisa ditebak, Google akan lebih senang dengan konten busana kan?

Logikanya begini, coba masuk ke-pencarian dan tulis "busana muslim", bandingkan dengan "kubu raya", maka apa yang tampil? bisa dipastikan kata kunci busana memiliki banyak iklan kan? lihat pada gambar dibawah ini :

4. Minimnya Visitor

Penjelasan Minimnya pengunjung sebagai pemicu gagalnya pendaftaran Google Adsense sangat mudah, emang Google Mau pasang Iklan ditempat yang sepi? kayak Kuburan? hehe...

5. Konten Ber-hak Cipta

Faktor yang sering menyebabkan pendaftaran Google Adsense tertolak adalah penggunaan buah karya milik orang lain, atau penggunaan secara ilegal, atau biasa yang dikenal dengan Copy-Paste.

Memang Google ingin menjalankan seluruh programnya tanpa melanggar hak cipta, dan tentu profewsional, oleh karena itu, Google sangat "benci" pada plagiat. Jadi jika ingin diterima menjadi penayang Iklan, jadilah blogger yang jujur yang menampilkan hak milik sendiri, so SAY NOT TO COPY-PASTE!

Maka solusinya tentu blogger harus memperbaiki konten serta alasan yang sudah disampaikan oleh pihak Google melalui email pendaftaran.

Berdasarkan pengalaman ternyata selain alasan diatas, ternyata ada hal lain yang banyak tidak diperhatikan oleh para blogger yang hendak mendaftarkan blognya ke google adsense.

Padahal Hal-hal tersebut, sangat urgen, dan bisa jadi penyebab tidak diterima. Dan berikut ini akan kami ulas, beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum mendaftarkan diri menjadi penayang ikalan Google.

1. Perhatikan Umur Blog

Sebelum mendaftarkan sebuah Blog, tolong perhatikan  kembali kapan blog itu dibuat, dan sudah berumur berapa bulan "Bukan Hari".

Meskipun banyak artikel sumber yang menegaskan mendaftarkan blog, tidak perlu umur blog yang relatif lama, namun itu sekali lagi hanya pengecualian saja, atau bisa dikatakan "keberuntungan".

Blog yang sudah memiliki umur diatas dua bulan, dengan perawatan yang secara teratur, tentu memiliki nilai plus, dibandingkan blog yang baru lahir, pasti pihak Google akan mengira bahwa blog yang masih seumur jagung hanya untuk iseng belaka.

2. Usahakan Menggunakan Bahasa Yang Mudah Dibaca dan dipahami

Dulu, waktu pertama saya menggebu-gebu hendak mendaftarkan sebuah blog ke Google adsense, tanpa berfikir panjang saya membuat tulisan yang panjang, dan dengan bahasa seadanya.

Coba tebak, apa akibatnya? tentu saja, penolakan mentah-mentah meluncfur ke Email saya, tak lama setelah mengajukan pendaftaran.

Selain itu, tulisan yang sulit untuk dipahami, atau paragraf yang terlalu panjang bisa menyebabkan para pengunjung bosan dan malas untuk membaca.

Ingat, ini adalah dunia Blogger, bukan dunia pemb uatan tugas makalah, skripsi, tesisi maupun disertasi.

yang membaca bukan hanya kalangan dosen, tapi bisa jadi tukang becak, tukang sayur, sampai tukang ojek. Coba perhatikan gambar dibawah ini :

Bandingkan kedua bentuk tulisan diatas, kirra-kira pengunjung lebih suka tulisan dengan paragraf yang panjang atau yang relatif pendek? jawab sendiri jangan males. hehe

3. Hilangkan / Non Aktifkan Link Aktif

banyak sahabat blogger yang belum paham link aktif, maksudnya adalah sebuah link ketika kita klik maka link itu akan menuju pada sumber link. ingin contoh? Coba klik tulisan "Galeri Kitab Kuning", maka bisa dipastikan kalian akan dibawa kesumber link itu berada yakni, beranda blog ini.

Nah, bagaimana cara menghilangkan dan menonaktikan Link Aktif? jika bisa membuat link aktif, tentu bisa menonaktifkan. Gini, caranya mudah, edit tulisan blog, arahkan crusor mouse pada tulisan yang memiliki link, dan tekan remove. taraaaa selesai deh.

4. Pastikan Artikel telah terindeks dengan baik pada Google dan Bing

Jadi, sebelum benar-benar akan mendaftarkan blog ke Google adsense, segera submit blog pada webmastertools (sekarang : Google Search Console), dan ke Bing. Caranya? jangan manja, silahkan cari di google banyak sekali panduannya.

Setelah berhasil disubmit pada dua direktori tersebut, lakukan publikasi tulisan atau posting seperti biasa, dan setiap selesai mempublish tulisan, jangan lupa lakukan submit kembali pada kedua direktori tersebut.

5. Gunakan Fokus Konten Yang Disenangi Google Untuk Memasang Iklan

mksud dari fokus konten adalah, ketika hendak mendaftarkan blog ke Google Adsense, atau sedang proses pendaftaran, buatlah beberapa artikel dengan fokus topik, jangan topik yang lain.

Agar pihak Google paham betul bahwa blogger yang bersangkutan memiliki keahlian dibidang tertentu, dan layak untuk diterima sebagai penayang iklan.

Dan seperti yang disebutkan diatas, topiknya-pun harus y\memiliki nilai yang disukai oleh pihak Google Adsense untuk memasang iklan di blog.

6. Jangan pernah Copy-Paste dalam bentuk Apapun

Penjelasan ini sudah sering disampaikan dan salah satu paling urgen, sekali lagi jika ingin diterima secara mulus menjadi penayang iklan Google Adsense hindari sedini mungkin yang namanya plagiat.

Nah jika kerepotan mengetahui prosentasi copy-paste, kalian bisa menggunakan berbagai macam website yang menyediakan jasa mengetahui konten plagiat. salahsatunya, CopyScape Plagiarism Cheker

7. Lakukan Postingan Artikel secara berkala

Jangan daftarkan blog kamu jika belum membuat postingan secara teratur dan berkala, minimal dalam dua pekan berturut-turut.

pihak Google tidak ingin iklannya tampil diblog yang tidak konsisten, tidak terawat apalagi tidak memberikan informasi yang sangat berharga pada para pengunjung.

8. Perbaiki Broken Link dan Struktur Kode

Seperti yang disebutkan sebelumnya, jika hendak mendaftarkan blog ke Google Adsense, hilangkan terlebih dahulu link aktif pada blog.

Jika eman atau memang gak ingin menghilangkan link tersebut, lebih baik cek apakah ada link yang corrup alias rusak atau tidak? bagaimana cara cek link yang rusak?

Tenang, banyak kok website yang menyediakan jasa mengetahui link yang rusak pada blog, biasanya para blogger menggunakan Free Broken Link Cheker

Nah, selanjutnya juga perbaiki struktur kode blog yang error, caranya bagaimana? kapan-kapan akan saya tulis caranya, tapi jika tidak sabar, silahkan cari tutorialnya di google banyak kok.

9. Percepat Loading Blog

Ingat ketika proses pendaftaran blog ke google adsense, hindari editing blog. oleh karena itu, sebelum didaftarkan, cek kembali kecepatan blog. Caranya? gampang kok, coba cek blog ke PageSpeed Insight

10. Perhatikan kelengkapan atribut, jumlah dan tataletak widget

Jangan coba-coba mendaftarkan blog tanpa melengkapi atribut terlebih dahulu, yakin deh pasti pengajuan kalian pasti ditolak.

Apa yang dimaksud dengan atribut? yakni, ada contact, sitempa, privacy policy, disclaimer, about, dan kayaknya ini atribut yang paling penting sebelum didaftarkan.

Selain atribut, blog yang akan didaftarkan harus juga dilengkapi dengan widget yang sangat direkomendasikan, yakni Popular Post, Resent Post, dan kategori, yang diletakkan pada bagian sidebar blog (jangan ditaruh dibagian header ataupun footer)

Baca : Tips Kaya dari Blog, cara Terbaru raih Pundi-pundi Dollar dari Blog

Nah, demikianlah 10 Hal Ini Wajib Diperhatikan Sebelum Mendaftarkan Blog Ke-Google Adsense, yang saya dapatkan dari hasil pengalaman (pengalaman gagal, hehehe), dan dari hasil disukusi selama ini dengan para blogger profesional. semoga bermanfaat.

Oya, lantaran banyak yang tanya kenapa penghasilan google adsense tidak jalan atau cenderung diam dan menurun, silahkan ketahui penyebabnya dalam tulisan saya berikutnya : Penyebab Earning Dashbor Google Adsense Tidak Jalan / Diam.

Berbagi :