#InfoHaji : Pulang Dari Saudi, Kemenag Belum Umumkan Soal Kuota Haji

InfoHaji ~ Setelah sebelumnya beredar kabar diberbagai media masa, bahwa kuota Haji akan kembali normal sejak pelaksanaan haji tahun 2017 , hal tersebut ditandai dengan kunjungan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin ke Taklimatul Haj di Arab Saudi beberapa hari yang lalu.

Banyak pihak yang beranggapan bahwa kunjungan tersebut untuk memastikan kuota haji Jama'ah Indonesia akan dikembalikan lagi seperti lima tahun sebelumnya, yakni 211.000.

Namun demikian hingga saat ini pihak dari Kemenag sendiri belum memberikan keterangan resmi prihal pengembalian kuota Haji tersebut.

Baca Juga : InsyaAllah Kuota Haji Akan Kembali Normal Tahun 2017

Dikutip dari berbagai sumber, Abdul Djamil selaku Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah enggan membeikan keterangan terkait kabar tersebut, menurutnya pihak Kemenag nantinya akan memberikan pengumuman resmi, ujarnya disela-sela pembukaan Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan Inbound Indonesia (Asphurindo), yang dilaksanakan di Bogor pada Selasa [10 / 01 /2017]

Padahal Djamil sendiri diketahui ikut dalam rombongan bersama menteri Agama menuju arab Saudi, namun pihaknya belum bisa memberikan keterangan ke-awak puiblik prihal pengembalian kuota haji tahun 2017 ini.

Meski demikian, Djamil menegaskan bahwa salah satu hasil pertemuan dengan pemerintah Arab Saudi beberapa waktu yang lalu, meminta seluruh penyelenggara Jama'ah haji maupun Umrah untuk lebih berkerja profesional.

Pasalnya pemerintah Arab Saudi akan memberlakukan beberapa aturan baru berkenaan pemondokan, sebab untuk tahun ini, tidak diperbolehkan menampung lebih dari empat orang untuk satu kamar penginapan.

Seperti yang telah dketahui bersama, lima tahun lalu pemerintah Arab Saudi memangkas kuota haji disebabkan adanya renovasi Masjidil Haram.

Untuk Indonesia sendiri, yang memiliki jatah 211.000, harus rela dipotong 20% menjadi 168.800 jamaah saja. Akibatnya?

Terjadi antrean panjang daftar calon jamaah haji, bahkan dibeberapa daerah, ada yang harus mengantri hingga 40 tahun.

Djamil juga menjelaskan, dampak dari panjangnya antrean daftar haji ini, maka akan ada fenomena baru di masyrakat, diprediksikan masyarakat akan lebih banyak memilih menunaikan Ibadah Umrah ketimbang Ibadah Haji.

Sehingga penyelenggara Ibadah Umrh, diharapkan segera memperbaiki kinerja, dan bekerja lebih profesional, karena tidak menutup kemungkinan pemerintah Arab Saudi akan memberlakukan hal yang sama untuk jama'ah umrah. [PortalHaji]

Update : Kabar Gembira, Akhirnya Kuota Haji Indonesia Normal Tahun 2017, Ini Jumlah Penambahannya

Berbagi :