#Konsultasi syariah | AIR BERCAMPUR MINYAK

konsultasi syariah | Pesantren bukan hanya sebagai gudang ilmu tetapi juga sebagai gudang hewan qurban. Sebagaimana kita ketahui, ada salah satu pesantren didaerah malang yang tidak begitu besar dan juga tidal begitu dikenal masyarakat ada kebiasaan yang berbeda dari yang lain. 

Yakni ketika hari raya Idul Adha. Pada hari raya tersebut, setelah para santri berbondong-bondong melaksanakan shalat ‘id bersama dengan masyarakat setempat biasanya mereka juga bahu membahu menyembelih qorban bersama-sama. 

Peristiwa ini sudah menjadi rutinan dan tidak pernah ditinggalkan. Hewan qurban biasanya mencapai 28 kambing dan 4 sapi. Jumlah ini terbilang banyak karena para santri yang tidak begitu banyak jumlahnya hanya sekitar kurang lebih 60 santri.

Hewan qurban tersebut memang bukan khusus untuk para santri. Melainkan dibagi-bagikan kepada masyarakat setempat. Dan untuk para santri hanya mengambil sisa-sisa dari daging qurban yang telah dibagikan. Saking antusiasnya para santri, sampai-sampai air jading pesantren tersebut juga berbau daging kambing bahkan terkadang airnya bercampur dengan lemak dari daging kambing tersebut.

Sebenarnya, yang menjadi pembahasan inti kami dalam bab ini bukanlah tentang daging kambing. Melainkan seputar air yang bercampur dengan lemak atau air yang tertimpa minyak goreng. Perubahan air yang terjadi pada peristiwa ini berbeda dengan perubahan pada bab yang lain.

Pada pembahasan ini, perubahan yang disebabkan oleh lemak atau minyak goreng yang jatuh ke dalam air tidaklah menghilangkan kemutlakan air. Jadi meskipun air berubah, air masih sici dan mensucikan juga bisa dikonsumsi seperti sedia kala sebelum bercampur dengan minyak tersebut. Seperti penjelasan dalam kitab  ASNA AL-MATHALIB juz 1 hal 8.

demikianlah sekelumit artikel seputar airyang bercampur dengan minyak semoga bermanfaat, amin.

Berbagi :