Berbasis Riset Pesantren, Perguruan Tinggi IAI Al-Qolam Semakin Diminati Masyarakat

IAI Al-Qolam - Siapa sangka di kawasan Kabupaten Malang bagian selatan, tepatnya di Kecamatan Gondanglegi telah lama berdiri sebuah perguruan tinggi Islam al-Qolam.

Sebuah kampus yang kini memiliki cirikhas sebagai perguruan tinggi riset pesantren pertawa di wilayah kabupaten malang. Mengapa disebut demikian? ya tentu saja karena berbagai kajian di dalamnya memiliki muatan keilmuan pesantren.

Dilansir dari beberapa sumber, menyebutkan, bahwa kini kampus yang sudah beridiri sejak 1985 tersebut, berawal dari inisiasi oleh para tokoh dan ulama khususnya KH. Yahya Syabrowi yang juga pendiri Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Ganjaran.

Mereka berinisiatif untuk membangun sebuah perguruan tinggi Islam, yang saat itu masih bekerjasama dengan UNISMA.

Baca Juga : Kampus Islam Terbaik di Kabupaten Malang

Berkah doa, dan kegigihan para pimpinan yang kala itu ditunjuk oleh para kiai, kini al-Qolam sudah beralih status menjadi Institut Agama Islam atau IAI al-Qolam Malang.

Dan saat ini kampus yang berada di alamat Jl. Raya Putatlor Gondanglegi Malang 65174 nampak cukup pesat, terutama saat banyak sekali alumnusnya memiliki posisi penting di kalangan masyarakat umum.

Perkembangan tersebut bisa dilihat dari semakin baiknya managemen kampus, serta semakin banyaknya Program Studi yang dijalankan.

IAI Al-Qolam Malang, Perguruan Tinggi Berbasis Riset Pesantren

Dilihat dari situs resmi IAI Al-Qolam Malang,  setidaknya kini kampus yang kental dengan nuansa kepesantrenan tersebut memiliki sejumlah Prodi, dengan dua fakultas. yaitu :

• Fakultas Tarbiyah, meliputi Prodi Pendidikan Agama Islam, PIAUD, Tadris Bahasa Inggirs, Tadris Bahasa Indonesia
• Fakultas Syariah, terdiri dari Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Ahwal Asysyakhsyiah

Dengan sejumlah prodi tersebut, tentu perkembangan mahasiswa dan mahasiswi yang bergabung di kampus ini juga semakin banyak.

Selain itu, daya tarik yang dimiliki oleh al-Qolam adalah budaya kepesantrenan yang sangat kental, hal ini bisa dilihat dari empat aspek sekaligus, yaitu :

1. Muatan Mata Kuliah yang kental dengan studi-studi dan penelitian kepesantrenan
2. Mahasiswa dan Mahasiswi yang didominasi oleh kalangan para santri
3. Serta sosial budaya kepesantrenan yang cukup kental
4. Pimpinan serta dosen yang memiliki latar belakang dari dunia Pesantren.

Maka tidak heran, al-Qolam kini banyak dilirik oleh masyarakat, bukan hanya calon mahasiswa, bahkan banyak sekali yang ingin menjadi dosen.

Perbaikan dan pengembangan tidak hanya dibidang SDM, kini masyarakat bisa dengan mudah melihat bangunan al-Qolam yang makin megah, di kawasan desa Putat Lor.

Nah, apakah anda sudah tahu tentang al-Qolam? bahkan tertarik untuk menjadi bagiannya? langsung saja datang ke lokasi kampus ini. Semoga bermanfaat.

Berbagi :