Download Kitab al-Fiqh al-Akbar, Karya Imam Abu Hanifah

GaleriKitabKuning.Com | Madzhab Hanafi merupakan salah satu dari Empat Madzhab dalam fiqih yang eksistensinya  diakui hingga saat ini.

 

Madzhab ini, dinisbatkan kepada seorang ulama besar, Mujtahid Muthlaq, bernama Imam  Abu  Hanifah  adalh  Al-Nu’man bin Tsabit bin Nu'man  Zuwatho  (80-150  H).

Sementara Madzhab Fikih sendiri, merupakan hasil olah ijtihad dan aradigma serta istinbath dari seorang yang telah memenuhi syarat. Tidak terkecuali Madzhab Hanafi.

Salah satu kitab yang mengulas tentang paradigma Fikih Madzhab Hanafi adalah Kitab Fiqih Akbar, yang dinisbatkan kepada al-Imam Abu Hanifah. Seperti apa kitab tersebut? berikut ulasannya.

Kandungan al-Fiqh al-Akbar

Setidaknya, ada enam tema pokok yang dibahas dalam kitab tersebut, yaitu:

1. Mengenai  Allah  Swt, 

Imam  Abu  Hanifah  menyatakan  bahwa  Allah  swt  adalah  Esa  dilihat bukan  dari  jumlahnya  yang  tunggal  melainkan  karena  tidak  ada  sekutu baginya.  Dia  selamanya  ada  dengan  nama-nama  dan  sifat-sifat-Nya  yang zatiyyah dan fi’liyyah.

Dia berfirman dengan segala firman-Nya dan firman-Nya  itu  bersifat  azali. Allah  melebihkan  hamba-hamba-Nya  satu  sama lain  dan  Maha  adil  dengan  terkadang  memberikan  pahala  yang  berlipat terhadap amal yang dilakukan oleh hamba-Nya sebagai anugerah dari-Nya dan  terkadang  memberikan  siksa  atas  dosa  sebagai  suatu  keadilan  dari-Nya serta terkadang pula memaafkan dosa-dosa tersebut sebagai anugerah dari sisi-Nya.

2. Al-Qur’an

Imam Abu Hanifah memandang al-Quran sebagai Kalamullah yang ditulis dalam mushaf, dihafalkan dalam hati, dan dilafalkan/ diucapkan dengan lisan, serta diturunkan kepada Nabi Mumahmmad saw.

Menurutnya, Pengucapaan / Pelafalan, pembacaan dan penulisan yang dilakukan oleh manusia adalah Makhluq, sementara al-Quran itu sendiri adalah "Khaliq" (bukan Makhluq) bersama-sama dengan dzat Allah sat. sendiri.

 

3. Khāliq-Makhlūq

Imam  Abu  Hanifah,  Allah  menciptakan  sesuatu tidak  dari  sesuatu  dan  Allah  Maha  Mengetahui  sejak azali(dahulu  kala) segala    sesuatu    tersebut    sebelum    adanya    sesuatu    itu. 

 

Dia    yang menakdirkan dan memastikan segala sesuatu dan tidak ada sesuatu pun di dunia  dan  di  akhirat  yang  tanpa  kehendak-Nya,  pengetahuan-Nya,  takdir-Nya dan ketentuan-Nya.

 

4. Hidayah  Iman

Allah swt menciptakan makhluk dalam keadaan bebas dari keimanan dan   kekafiran.   Kemudian   dia   berfirman, memerintah dan melarang mereka. Maka kafirlah orang yang kafir dan berimanlah orang yang beriman melalui perbuatan dan pengingkaran mereka terhadap kebenaran karena adanya tipu daya yang Allah berikan. Sedang yang beriman-pun beriman karena perbuatan dan pengakuannya terhadap kebenaran lantaran adanya taufiq dan pertolongan yang diberikan Allah
kepada  mereka.

Tidak  boleh  dikatakan  bahwa  syetan  itu  merampas keimanan  dari  seorang  hamba  yang  mukmin  secara  paksa.  Sebaliknya, hamba tersebutlah yang meninggalkan keimanannya sehingga saat itu syetan berhasil melenyapkan keimanan itu dari dirinya.

 

5. Perbuatan  manusia

Menurut Imam Abu hanifah, segala daya dan upaya, gerak gerik dan diam manusia, hakikatnya merupakan tindakan (kasab) manusia itu sendiri, dan yang menciptakan kasab / tindakan tersebut adalah Allah swt.

 

6. Hal-hal  Ghaib

 Imam Abu Hanifah menegaskan bahwa segala hal yang bersifat ghaib, yang sudah ditetapkan oleh syariat adalah benar adanya, dan akan terjadi. Beliau mencontohkan, seperti Syafa'at Rasulullah saw, hari kiamatm, timbangan amal dan lain sebagainya.

Nah, dari tema pokok yang terkandung dalam kitab Fikih Akbar tersebut, tentu para peneliti, santri dan akademisi akan semakin tertarik untuk menelaah bagaimana paradigma berfikir Imam Abu hanifah dibangun, khususnya berkenaan dengan keyakinan.

Silahkan donwload, pada link berikut ini : Kitab Fikig Akbar Karya Imam Abu Nahifah

Berbagi :