Sering Tampil Seolah Orang NU, PBNU Justru Anggap Abu janda Tak Paham Islam

Galeri Kitab Kuning | JAKARTA, Baru-baru ini, Abu Janda kembali mendapati sorotan para netizen, selain dilaporkan KNPI soal dugaan rasisme kepada eks anggota Komnas HAM Natalius Pigai, dia juga terlibat Twit War  dengan Tengku Zulkarnain.

dikutip dari detik.com, Dalam kicauannya di twitter, Permadi Arya alias Abu Janda tersebut membalas cuwitan Tengku Zulkarnain.

 "Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, Apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana mana negara normal tdk boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yg arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI," cuit Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul.

Baca Juga : Soal Foto Plang "Nahdlatul Ulama Ranting Petamburan", Ini Penjelasan PWNU DKI

Menanggapi cuitan Tengku Zulkarnain tersebut, Abu Janda kemudian membalas,

"yang arogan di Indonesia itu adalah islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. haram-haramkan ritual sedekah laut, sampe kebaya diharamkan dengan alasan aurat,"

Tidak sampai disitu, dalam akun resminya tersebut, Abu janda juga kemudian memberikan argumen,

 

"ritual tradisi asli dibubarin alasan syirik, pake kebaya dibilang murtad, wayang kulit diharamin.. dan masih banyak lagi upaya penggerusan pemusnahan budaya lokal dengan alasan syariat.. kurang bukti apalagi islam memang arogan terhadap kearifan lokal?,"

Terkait Twit War Abu Janda, yang biasanya selalu tampil sebagai warga NU tersebut, ditanggapi oleh PBNU.

Sekjen PBNU Helmy Faishal mengatakan Abu Janda tidak memahami Islam. Dia justru mempertanyakan maksud Abu Janda berkata demikian.

Baca Juga : Begini Cara Pasang Bingkai harlah NU ke95 di Foto Profil

"Wah, itu nggak ngerti Islam itu. Masa, ngomong gitu? Harus dibedakan antara agama dan orang ya. Kalau oknum dalam agama itu di semua agama ada sehingga mencerminkan agama itu kejam, agama itu radikal dan seterusnya," ujar Helmy Faishal di gedung PBNU, Jakarta, Kamis (28/1/2021).

Menurutnya, semua agama mengajarkan kedamaian, adapaun ada sikap arogansi, itu semata-mata oknum, bukan yang lain.

Berbagi :