Ditakuti Wahabi, Ini Biografi dan Biodata KH. Muhammad Idrus Ramli
Galeri Kitab Kuning | Perdebatan tentang bid'ah, selalu hangat untuk diperbincangkan, dari kubu kaum tektualis, menyatakan seluruh Bid'ah sesat tanpa terkecuali.
Sementara di kubu lain, tidak demikian, melainkan bid'ah tidak semua sesat, dengan berbagai argumen dari dalil-dalil yanhg otoritatif.
Untuk kelompok yang kedua ini, mayoritas diwakili oleh Ahlussunnah Wal Jama'ah yang notabene memiliki pemilikiran akidah Asy'ariyah, dan Maturudiyah.
Baca Juga : Biografi dan Profil Kiai Anwar Zahid, Da'i Lucu Sejuta Ummat
Di Indonesia, pakar Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja) kubu kedua ini, dalam beberapa tahun terakhir semakin banyak. salah satunya, KH. Muhammad Idrus Ramli, asal Jember - Jawa Timur. Siapakah beliau? berikut ini ulasannya.
Sekilas Pofil KH. Muhammad Idrus Ramli
Mengulas salah satu pakar aswaja yang satu ini cukup menarik, sebab kecerdasan beliau sudah diakui sejak mondok di Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan.
#Kelahiran dan Riwayat Pendidikan Muhammad Idrus Ramli
Muhammad Idrus Ramli, lahir di Jerreng Barat, Gugut, Rambipuji, Jember, 1 Juli 1975. Pada masa kecilnya belajar al-Qur’an, tajwid, dasar-dasar agama dan gramatika Arab kepada Kiai Nasyith di Pondok Pesantren Nashirul Ulum, selain menamatkan SDN Gugut I tahun 1986.
Melanjutkan belajar ke Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan (1986-2004) dengan menamatkan Ibtidaiyah (1990), Tsanawiyah (1994) dan Aliyah (1997). Tahun 1994 ditugasi mengajar di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darut Tauhid Injelan Panggung Sampang Madura.
Dan pada tahun 2003 beliau sempat ke Inggris dalam rangka studi komparatif.
Ketika di pesantren sejak 1996-2003 beliau aktif di Bahtsul Masail PC NU Kabupaten Pasuruan. Dan tahun 2002-2004 aktif di kajian RMI Cabang Kabupaten Pasuruan.
Setelah boyong dari Pondok Pesantren Sidogiri 2004, Idrus Ramli diangkat menjadi Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail NU Jember 2004-2009 sambil mengajar di Pondok Pesantren Nurul Islam Antirogo Jember.
Dan di tahun 2005 mengajar di Pondok Pesantren Nurul Musthafa Benua Lima Amuntai Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan.
Pada tahun 2007-2012 diangkat menjadi anggota Lajnah Ta’lif wa an-Nasyr NU Jawa Timur. dan pada tahun 2008- 2013 diangkat menjadi Ketua Lajnah Ta’lif wa an-Nasyr dan Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail NU Kencong.
#Karir Pakar Aswaja
Sejak mengajar di pesantren 1998, sering mengisi pelatihan kaderisasi Ahlussunnah Wal-Jama’ah yang disebut ANNAJAH (istilah ASWAJA di Pondok Pesantren Sidogiri).
Setelah keluar dari pesantren sering mengisi acara-acara seminar, halqah dan pelatihan ASWAJA di beberapa cabang NU Jawa Timur dan Jawa Tengah. Aktif di diskusi dua bulanan Institut Pemikiran dan Peradaban Islam (INPAS) Surabaya.
Pengalaman tulis menulis dimulai sejak menjadi staf redaksi Majalah Ijtihad (1995-1996), Pemimpin Redaksi Majalah Ijtihad (1997), Pemimpin Umum Buletin Istinbath (1998-2001), dan Pemimpin Redaksi Jurnal TAMASYA (2003), di Pondok Pesantren Sidogiri.
Kiai yang masih relatif muda tersebut, hingga kini aktif menulis di beberapa media seperti Majalah Santri (RMI), Aula (NU Jawa Timur), Jurnal al-Insan Jakarta, Buletin Sidogiri, Jurnal Maktabatuna (Pondok Pesantren Sidogiri), Majalah Aschol (Pondok Pesantren Syaikhona Kholil Demangan Bangkalan), Majalah Khittoh (NU Jember) dan lain-lain. Tahun 2008-2013 menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Milenia ASWAJA (NU Rencong).
Baca Juga : Biografi KH. Maimoen Zubair, Guru Gus Baha'
#Karya-karya KH. Muhammad Idrus Ramli
Selain aktif mengisi diktat, kursus, kajian serta pengajian, beliau juga memiliki sejumlah karya tulis, dan artikel-artikel di media cetak maupun online, beberapa bukunya antara lain :
- Jurus Ampuh Membungkam HTI
- Membongkar Kebohongan Buku "Mantan Kiai NU menggugat Sholawat & Dzikir Syirik" (H. Mahrus Ali)
- Wahabi Gagal Paham dari Amaliyah Hingga Aqidah (2 Jilid)
- Buku Pintar Berdebat Dengan Wahabi
- Madzhab Al-Asy'ari; Benarkah Ahlussunnah Wal Jama'ah?
- Kiai NU Atau Wahabi Yang Sesat Tanpa Sadar? Jawaban terhaap Buku-buku Mahrus Ali
- PENGANTAR SEJARAH AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH
- Membedah Bidah & Tradisi dalam perspektif Ahli Hadits & Ulama Salafi
- Benarkah Tahlilan & Kenduri Haram?
- Dalil & Khasiat 5 Shalawat Populer
- Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah Penjelasan Sifat 50
Sungguh beliau kh muhammad idrus ramli sosok org yg pinter,cerdas dan memiliki pemikiran yang jenius
BalasHapusBarakalloh yaa syekh
Semoga kyai idrus romli panjang usia aamiin....
BalasHapus🧐🧐 nggak bermutu, bahas Wahabi mulu. Bahas kajian kitab coba ngaku mahzab Syafi'i 🧐🧐
BalasHapusKetahuan banget, komen malah dibatasi🤣
BalasHapusLol, pendidikannya rendah ya, kirain dah PhD 🤣
BalasHapusLol, pendidikannya rendah ya, kirain dah PhD 🤣
BalasHapusOrang alim apakah harus P.hD? jebolan pesantren banyak yang alim....mereka gak perlu gelar akademis formalis
HapusAhlussunnah yg tidak berjenggot padahal tumbuh jenggotnya
BalasHapusBerdosa ya kalau tidak memelihara jenggot?
HapusSebaiknya ngaji lagi ...
HapusDitakuti???? Hahahahaha
BalasHapusDiketawain sich ya...