Galeri Kitab Kuning | Sebentar lagi kita akan merayakan hari kemenangan, yaitu Hari Raya Idul Fitri, sebagai penanda bahwa Bulan Puasa Ramadhan telah usai, dan kita menyambut hari kemenangan, kemenangan dan kebebasan dari segala macam dosa.
Biasanya, saat Idul Fitri tiba, kita akan mendengarkan takbir saling bersautan, bahkan di Indonesia, Takbir semakin menjadi tradisi adanya takbir keliling.
Lantas, bagaimana Teks Bacaan Takbir Hari Raya? Apa saja macamnya takbir itu? Dan Apa dalil serta keutamannya? berikut ini ulasannya untuk anda.
Baca Juga : 10 Ucapan Selamat Idul Fitri Bahasa Inggris, Lengkap Gambar, dan Artinya
#Bacaan Takbir Malam Idul Fitri dan idul Adha
Sebenarnya takbir sendiri memiliki makna asal "Membaca Allahu Akbar", sehingga Takbir sebenarnya cukup dengan mengucapkan Allahu Akbar.
Namun khusus untuk Takbir baik di malam Hari Raya Idul Fitri maupun idul Adha, ada teks bacaan khususnya,. Dan berikut ini redaksinya :
اللهُ أَكْبَرُ, اللهُ أَكْبَرُ, اللهُ أَكْبَرُ. لآإِلهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ. اللهُ أَكْبَرُ ولِلّهِ الْحَمْدُ
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا. وَاْلحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا. وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا
لآإِلهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ. صَدَقَ وَعْدَهُ.وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ.وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
لآإِلهَ إلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ. مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
لآإِلهَ إلاَّ اللهُ و اللهُ أَكْبَرُ. اللهُ أَكْبَرُ ولِلّهِ الْحَمْدُ
#Macam-macam Takbir Hari Raya
Bacaan takbir di Hari Raya ada dua macam, pertama, Takbir Mursal, dan kedua takbir muqoyyad, berikut ini penjelasannya:
1. Takbir Mursal
Adalah takbir yang dibaca tanpa ada batasan setelah selesai shalat. Artinya kapanpun-siapapun dianjurkan untuk membaca takbir.
Takbir Mursal ini disunnahkan sejak malam hari raya, tepatnya sejak terbenamnya matahari hingga terbenamnya matahari kembali pada hari raya.
2. Takbir Muqayyad
Takbir Muqayyad, artinya takbir yang dianjurkan terbatas setiap pelaksanaan sholat, baik sholat sunnah maupun sholat fardu.
Adapun waktunya, dimulai sejak malam hari raya, hingga tiga hari berikutnya.
Sebagai catatan, pada Hari Raya Idul Fitri dianjurkan Takbir Mursal, sementara pada Hari Raya Idul Adha, selain Takbir Mursal, juga dianjurkan Takbir Muqayaad.
Artinya seseorang dianjurkan membaca takbir sejak malam hari raya, hingga sore terakhir hari taysriq [11,12 13 Dzul Hijjah].
#Dalil Bacaan Takbir
Takbir tidak jauh berbeda dengan dzikir, artinya saat kita mengucapkan Takbir, itu artinya kita juga berdzikir. Maka, tidak ada salahnya dalam pembacaan dzikir, sebab memperbanyak takbir itu sama halnya memperbanyak dzikir.
Dalil pertama yang bisa dijadikan landasan adalah firman Allah swt. dalam surat al-Baqarah ayat 185:
"Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."
#Keutamaan Takbir Hari Raya
Sementara keutamaan membaca Takbir di malam-malam Hari Raya, berlandaskan pada anjuran Rasulullah saw, dalam sebuah hadits riwayat Imam Thabrani :
زينوا أعيادكم بالتكبير
"Hiasilah hari-raya kalian semua dengan membaca Takbir"
أكثروا من التكبير ليلة عيد النحر إلى آخر أيام التشريق، خلف كل صلاة ثلاثاً؛ فإنه يهدم الذنوب هدماً
"Perbanyaklah membaca Takbir di malam idul Adha (termasuk pula Idul Fitri), hingga akhir hari Tasyriq, setiap selesai shalat, sebanyak tiga kali, sebab hal tersebut dapat melebur dosa"
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kita sangat dianjurkan untuk membaca Takbir di Malam hari raya, baik Hari Ra Idul Fitri ataupun idul Adha, dan salah satu keuatamaannya adalah, bahwa takbir tersebut dapat melebur dosa-dosa kita.
Posting Komentar untuk "Teks Bacaan Takbir Hari Raya, Macam, Dalil Dan Keutamaannya"
Anda Mendapatkan Manfaat Dari Informasi Galeri Kitab Kuning? Tulis Komentar dengan Sopan, dan Tanpa memberi Link Aktif atau Non Aktif
Jangan Pakai Bahasa Yang Negative
Mohon maaf jika balasan kami telat, dan sesegera mungkin akan kami tanggapi.
Hormat Kami
Admin Galeri Kitab Kuning