Begini Batasan Sakit Yang Memperbolehkan Tidak Puasa
Galeri Kitab Kuning | Puasa Ramadhan adalah salah satu ibadah yang paling penting dan istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Ibadah puasa Ramadhan dilakukan selama sebulan penuh di bulan Ramadhan.
Ada beberapa yang tidak mewajibkan seseorang untuk berpuasa, antara lain adalah sakit yang menyebabkan seseorang tidak mampu untuk berpuasa.
Sakit yang memperbolehkan seseorang untuk tidak berpuasa adalah sakit yang berat dan membutuhkan perawatan medis yang intensif, sehingga berpuasa dapat membahayakan kesehatan.
Baca Juga : Teks Lirik Qosidah Marhaban Ya Syahra Ramadhan - Arab dan Artinya
Baca Juga : Lima Keutamaan Bulan Ramadhan Dibandingkan Dengan Bulan Lainnya
Lantas sakit seperti apakah yang memperbolehkan seseorang untuk tidak berupasa? berikut ini jawabannya.
Sakit Yang Memperbolehkan Tidak Berpuasa
Bagi orang yang sakit ada 3 keadaan,jika disalah pahami bahwa sakit tersebut menjadi berbahaya yang membolehkan tayamum maka makruh untuk berpuasa dan boleh tidak berpuasa (ifthor).
Jika jelas adanya bahaya yang dimaksud atau menurut persangkaan yang kuat atau udzurnya sampai menjadikannya binasa atau hilangnya manfaat anggota tubuh maka haram untuk berpuasa dan wajib ifthor.
Jika sakitnya ringan sekira tidak disalah pahami bahwa sakit tsb berbahaya yang membolehkan tayammum maka haram untuk ifthor dan wajib berpuasa selagi tidak khawatir adanya tambahan pada sakit tersebut.
نهاية الزين ص 189
فللمريض ثَلَاثَة أَحْوَال إِن توهم ضَرَرا يُبِيح التَّيَمُّم كره لَهُ الصَّوْم وَجَاز لَهُ الْفطر وَإِن تحقق الضَّرَر الْمَذْكُور أَو غلب على ظَنّه أَو انْتهى بِهِ الْعذر إِلَى الْهَلَاك أَو ذهَاب مَنْفَعَة عُضْو حرم الصَّوْم وَوَجَب الْفطر وَإِن كَانَ الْمَرَض خَفِيفا بِحَيْثُ لَا يتَوَهَّم فِيهِ ضَرَرا يُبِيح التَّيَمُّم حرم الْفطر وَوَجَب الصَّوْم مَا لم يخف الزِّيَادَة وكالمريض الحصادون والملاحون والفعلة وَنَحْوهم
- at-taqriiraat as-sadiidah fii al-masaail al-mufiidah hal. 451
المفطر السادس : وصول عين من منفذ مفتوح إلى الجوف قوله : { وصول عين } خرج به : الهواء ، فلا يضر وصول هواء إلى الجوف ، وكذلك مجرد الطعم والريح بدون عين فلا يفطر ما وصل منهما إلى الجوف
Perkara yang membatalkan puasa yang keenam sampainya benda (ain) melalui lubang tembus hingga ke perut.
Dikecualikan dari maksud benda (ain) apabila yang masuk berupa udara (hawa'), maka tidak berbahaya (tidak berpengaruh) terhadap keabsahan puasa.
yakni puasanya tetap sah. begitu pula jika yang masuk hanya berupa rasa dan hanya berupa angin (rich) tanpa bendanya (ain), maka keduanya tidak membahayakan terhadap keabsahan puasa.
Posting Komentar untuk "Begini Batasan Sakit Yang Memperbolehkan Tidak Puasa"
Anda Mendapatkan Manfaat Dari Informasi Galeri Kitab Kuning? Tulis Komentar dengan Sopan, dan Tanpa memberi Link Aktif atau Non Aktif
Jangan Pakai Bahasa Yang Negative
Mohon maaf jika balasan kami telat, dan sesegera mungkin akan kami tanggapi.
Hormat Kami
Admin Galeri Kitab Kuning