Dua Macam Takbir Lebaran, Lengkap Teks Arab Latin dan Artinya
Galeri Kitab Kuning | Berikut ini kami akan bagikan dua macam Takbir Lebaran, dan dilengkapi dengan tulisan Arab Latin dan Terjemahannya.
Takbiran saat lebaran adalah tradisi umat muslim di Indonesia untuk mengumandangkan takbir pada malam takbiran menjelang hari raya Idul Fitri.
Takbiran dilakukan dengan mengucapkan takbir berulang kali secara bersama-sama di masjid, mushalla, atau di jalanan. Umumnya, takbiran dimulai setelah shalat Maghrib dan dilanjutkan hingga sekitar tengah malam.
Tujuan dari takbiran saat lebaran adalah untuk memperbanyak dzikir kepada Allah dan untuk menyambut hari raya Idul Fitri dengan sukacita. Selain itu, takbiran juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi antara sesama umat muslim.
Di Indonesia, takbiran saat lebaran biasanya diiringi dengan hiasan lampu di jalanan dan kembang api sebagai ungkapan rasa syukur atas berakhirnya bulan Ramadan dan kedatangan hari raya Idul Fitri.
Takbiran juga menjadi momentum untuk mengingatkan umat muslim untuk selalu memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah serta menjaga ukhuwah islamiyah atau persaudaraan sesama muslim.
Namun, perlu diingat bahwa takbiran tidak hanya dilakukan pada malam takbiran menjelang Idul Fitri, namun juga pada malam takbiran menjelang Idul Adha, dan tashriq dalam rangkaian hari raya Islam.
Baca Juga : Teks Bacaan Takbir Hari Raya, Macam, Dalil Dan Keutamaannya
Baca Juga : Tatacara Sholat Idul Fitri dan Idul Adha
Dua Macam Takbiran Lebaran
kitab : Hasyiah Bajuri Juz 1, Halaman 434-435, disebutkan bahwa Takbiran saat lebaran terdapat dua macam, yaitu :
1. Takbir Mursal
Adalah takbir yang dibaca tanpa ada batasan setelah selesai shalat. Artinya kapanpun-siapapun dianjurkan untuk membaca takbir.
Takbir Mursal ini disunnahkan sejak malam hari raya, tepatnya sejak terbenamnya matahari hingga terbenamnya matahari kembali pada hari raya.
2. Takbir Muqayyad
Takbir Muqayyad, artinya takbir yang dianjurkan terbatas setiap pelaksanaan sholat, baik sholat sunnah maupun sholat fardu.
Adapun waktunya, dimulai sejak malam hari raya, hingga tiga hari berikutnya, atau hari Tasyriq. Artinya seseorang dianjurkan membaca takbir sejak malam hari raya, hingga sore terakhir hari taysriq [11,12 13 Dzul Hijjah].
Sebagai catatan, pada Hari Raya Idul Fitri dianjurkan Takbir Mursal, sementara pada Hari Raya Idul Adha, selain Takbir Mursal, juga dianjurkan Takbir Muqayaad.
Posting Komentar untuk "Dua Macam Takbir Lebaran, Lengkap Teks Arab Latin dan Artinya"
Anda Mendapatkan Manfaat Dari Informasi Galeri Kitab Kuning? Tulis Komentar dengan Sopan, dan Tanpa memberi Link Aktif atau Non Aktif
Jangan Pakai Bahasa Yang Negative
Mohon maaf jika balasan kami telat, dan sesegera mungkin akan kami tanggapi.
Hormat Kami
Admin Galeri Kitab Kuning